Jejaring sosial atau social media pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Semua orang pasti sudah menggunakan beberapa dari jejaring sosial yang ada, mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah, yang tua sampai yang muda. Jejaring sosial cepat sekali berkembang dan menyebar luas karena proses globalisasi dan teknologi yang semakin canggih. Jejaring sosial juga memiliki dampak terhadap perilaku kita. Kali ini saya akan membahas dampak penggunaan jejaring sosial di kalangan remaja.
Sebenarnya apa sih definisi jejaring sosial itu? Secara garis besar, media sosial atau jejaring sosial adalah sebuah platform dan teknologi yang memungkinkan dibuatnya konten interaktif, kolaborasi, dan pertukaran informasi antara para penggunanya serta semua itu berbasis internet. Namun definisi jejaring sosial masih dapat berubah seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Pada masa transisi ini kita para remaja mulai mengenal dunia yang lebih luas, dan pada masa ini juga remaja masih labil/tidak berpendirian tetap. Maka hal-hal negatif maupun positif bisa dengan mudah diserap oleh remaja.
Jejaring sosial terdiri dari berbagai macam jenis dan kegunaan, berikut adalah beberapa contoh jejaring sosial.
1. Facebook
2. Instagram
3. Path
4. Twitter
5.Google+
6. YouTube
7.Line
8. BBM
Menurut saya, perilaku remaja yang berubah karena jejaring sosial tidak sepenuhnya bisa disebabkan oleh jejaring sisoal itu sendiri, tetapi juga bisa karena para remaja belum bisa memilih apa yang akan dia terima dari jejaring sosial. Sebenarnya kalau kita pandai-pandai dalam memilih dan menyaring saat menggunakan jejaring sosial, jejearing sosial itu bisa memberikan banyak sekali manfaat. Diantaranya :
- Mempelopori Gerakan Reformasi dan Revolusi
- Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
- Mempermudah Komunikasi
- Mempermudah Menyampaikan Informasi
- Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
- Bisa Mempelajari Bahasa Asing
- Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
- Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal
Sebaliknya, jika tidak pandai memilih, jejaring sosial itu akan menjadi sumber bahaya bagi kita. Berikut adalah dampak yang dapat timbul jika kita tidak hati-hati dalam menggunakan jejaring sosial.
- Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
- Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.
- Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social.
- Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan.
- Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
- Internet tidak luput dari serangan penipu.
- Meluasnya perjudian.
Dengan adanya dampak negatif dari jejaring sosial, maka ada masalah pasti ada solusi. Maka berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari jejaring sosial.
- Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME
- Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukan yang positif.
- Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal.
- Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial.
- Tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya.
Kesimpulannya, jejaring sosial bisa menjadi sumber manfaat dan informasi, juga bisa menjadi sumber bahaya, tergantung cara kita memilih dan mengoperasikan jejaring sosial tersebut. Jadi kita harus lebih hati-hati dalam menggunakan jejaring sosial agar kita bisa memanfaatkan jejaring sosial dengan baik, bukan sebaliknya.
Berbagai sumber dapat dilihat di Friends Around Me. Sekian!
#LehUgha #YESGOOD #OUCH
No comments:
Post a Comment